Pasca Arema Kalah dari Persebaya, Ratusan Nyawa Supporter Melayang Sia-sia 

    Pasca Arema Kalah dari Persebaya, Ratusan Nyawa Supporter Melayang Sia-sia 

    LIGA 1-Sepakbola tanah air saat ini kembali berduka, pasca kekalahan Arema atas Persebaya, dengan skor akhir 2-3 buat kemenangan Bajul Ijo atas Singo Edan. 

    Tak ayal kekalahan pertama Arema FC selama 23 tahun di Stadion Kanjuruhan Malang ini memancing kekecewaan Aremania julukan pendukung fanatik Arema FC yang menyerbu lapangan hingga merusak fasilitas sekitar Stadion Kanjuruhan. Akibat anarkisme supporter tersebut memakan ratusan korban jiwa. 

    Bermain di depan publik sendiri, Arema langsung tampil menyerang begitu pertandingan dimulai. Arema FC memegang kendali permainan dan menciptakan beberapa peluang dalam lima menit pertama. 

    Akan tetapi, sebuah momentum serangan balik berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Persebaya pada menit ke-7. Umpan cantik dari Marselino Ferdinan disambar tendangan keras Silvio Pereira ‘Juninho’ yang menghujam deras ke gawang tim tuan rumah. Skor berganti 0-1 buat Persebaya. 

    Lagi-lagi Persebaya mampu mencuri gol pada menit 32 lewat tandukan Leo Lelis yang menyambut tendangan bebas Higor Vidal. Tim tamu pun unggul 2-0. 

    Singo Edan akhirnya mencetak gol balasan pada menit 42. Adalah Abel Camara yang mencatatkan namanya di papan skor usai mencetak gol dengan tandukannya yang memanfaatkan situasi sepak pojok. Skor 1-2 untuk keunggulan Persebaya. 

    Pada injury time, Alta Ballah menyentuh bola di dalam kotak penaltinya sendiri. Wasit langsung menunjuk titik putih tanda penalti. Abel Camara yang turun sebagai eksekutor berhasil mencetak gol kendati bola sejatinya berhasil dibaca oleh Satria Tama. Skor imbang 2-2 hingga babak pertama berakhir. 

    Memasuki menit ke-51 babak kedua Persebaya kembali membuat gol cepat. Kali ini lewat kaki Sho Yamamoto, dia memanfaatkan umpan dari Marselino Ferdinan dari sisi kanan penyerangan. Skor 2-3 untuk keunggulan tim tamu. 

    Mendekati menit-menit akhir babak kedua tak bisa dimanfaatkan Arema. Singo Edan menelan kekalahan perdana selama 23 tahun tak pernah kalah berlaga di Stadion Kanjuruhan 

    Kekalahan Arema memicu peristiwa memilukan terjadi pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023. Tepatnya pada pertandingan derby Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC kontra rivalnya Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (01/10/2022) malam. 

    Usai pertandingan, terjadi keributan massal. Beberapa fasilitas yang ada di dalam stadion mengalami kerusakan parah. Diinformasikan juga ada korban meninggal dunia yang jumlahnya ratusan jiwa.  

    Terkait insiden itu, sebagai operator kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan bahwa kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 dihentikan selama sepekan. 

    Melalui rilis PT. LIB Minggu dini hari (02/10/2022) Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menegaskan, keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. "Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI, ” jelasnya. 

    Sebagai penikmat sepakbola tanah air ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Lantas, apa yang bisa kita banggakan dari prestasi sepakbola yang akhirnya mencuatkan tragedi mengerikan, ratusan nyawa melayang sia-sia.

    persebaya liga 1 arema
    Subhan Riyadi

    Subhan Riyadi

    Artikel Sebelumnya

    Logo 353 Tahun Sulsel Gambarkan Ketangguhan...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Welcomingi Dinner Delegasi World Water Forum ke-10 di GWK Siap Diamankan Polri
    KAHMI Sulsel Bakal Gelar Serial FGD, Cari Solusi Komprehensif Atasi Banjir dan Longsor
    Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Agus Salim Secara Resmi Tutup  Turnamen Sepak Bola Kajati Sulsel Cup I 2024
    Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum ke-10 di GWK
    DPR Apresiasi Jenderal Sigit Atas Penghargaan Bagi Satrio

    Ikuti Kami